Hi and Welcome to my personal website !

My name is Willy Suryawan. I am a medical doctor, an aspiring pianist, a life-long learner. I am Indonesian who currently based on Sumatera. I'd love to talk medicine, travelling or any current topic that people talk most. and I'd love to discuss love and and life philosophy. you can contact me via email willysuryawanmd@yahoo.com or reach me through several social media sites. Please find the links above!

" Medicine is a science of uncertainty and an art of probability "

- Sir William Osler -University of Oxford Medical School.

Kamis, 08 Oktober 2009

Tetap Tabah Menghadapi Musibah...

Seorang teman menulis ini di facebooknya... 

Kuliah di tenda,gak pa pa,teman2....

Syukur alhamdulillah masih bisa belajar,....

masih bisa ketemu teman2,....

masih bisa melanjutkan hidup....

masih ada jalan utk jadi dokter.ya kan?" ....

bener2 terenyuh banget baca tulisan ini...

ada lagi yang nulis..

Air belum hidup,

dunia tanpa air n listrik benar2 sbh kmatian..

Tp, bsyukur..msh bs menghela napas..

Alhamdulillah..

Alhamdulillah msh bs mkn,

msh ada tenaga utk berbagi..

maaf cm bs segini..

mudah2an...badai pasti berlalu...

Rabu, 07 Oktober 2009

Pengalaman Pasca Gempa Sumatera (Part I)

Udah lama banget gak nulis di blog ini...

Sejak sibuk bgt di kampus dan jadi admin dan contributor bwt GNFI (Good News From Indonesia) Network sehingga lebih sering posting tulisan disana, serta perasaan rendah diri untuk mengekspos kehidupan pribadi (ehem..ehem..), dan udah males jadi orang narsis, saya jadi males banget untuk posting tulisan disini...

Tapi sepertinya sejak gempa, saya berpikir ulang untuk kembali menuliskan semua pengalaman saya serta pikiran2 saya selama dan pasca gempa sumatera...

Pengalaman yang menurut saya sangat berharga..

Sehingga saya akhirnya untuk memutuskan untuk kembali menulis di blog ini agar pengalaman saya serta buah pikiran saya selama gempa ini terdokumentasi secara baik dan tidak sia2 begitu saja...

Oh,ya jika ada yang ingin bertanya bagaimana kabar saya,

Alhamdulillah, kabar saya, keluarga, dan rumah baik2 saja, sehat walaafiat, dan hal ini merupakan sebuah anugerah besar dari Allah SWT yang patut disyukuri...

Mengenai pengalaman saya selama gempa, mungkin teman2 bisa membaca tulisan yang saya buat 1 hari setelah gempa di milis ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) untuk penggalangan dana

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah saya mendapat kemudahan dari Allah SWT sehingga rumah saya yang di Padang aman2 saja tidak ada yg runtuh dan saya memiliki generator listrik untuk menghidupkan listrik dan alhamdullillah juga koneksi speedy saya bias ter connect juga…

karena saya mendapat kemudahan2 ini dari Allah SWT, maka saya ingin menceritakan kondisi gempa sumatera barat ke pada teman2 ISMKI semua, semoga teman2 mendapat gambaran sebenarnya dan terketuk untuk menyalurkan bantuan…

Gempa kali ini adalah gempa TERDAHSYAT dan paling menghancurkan yang pernah saya alami,…

saya pernah merasakan gempa Aceh dan Nias (ketika saya di Sibolga), dan juga gempa Sumbar tahun 2007..

tapi G30s (gempa 30 september) adalah gemba terdahsyat dan paling melumpuhkan yang saya alami…

Satu kata yang bisa saya deskripsikan tentang Padang adalah CHAOS…
Kota Padang sampai saat ini gelap total (kecuali beberapa rumah yang memiliki genset)…

tiang-tiang listrik berjatuhan….

Kami krisis air bersih karena PAM belum mampu meyalurkan air ke rumah2…

Hampir semua bangunan bertingkat luluh lantak karena gempa dan ratusan orang tertimpa bagunan runtuh dan sampai sekarang belum dievakuasi…

Rumah2banyak terbakar dan POM bensin meledak…

Ratusan orang tertimbun reruntuhan bangunan dan ribuan orang dikabarkan hilang….

Poliklinik Embun Pagi Rumah SAkit M.Djamil sendiri yang merupakan rumah sakit terbesar di sumbar, luluh lantak…

Beberapa ruang rumah sakit rusak berat termasuk Emergency room.ruang operasi rusak dan tidak layak pakai. Tenaga Medis sangat diperlukan disini…….

Begitu juga rumah sakit lain sperti Bunda Medical Centre dan Rumah sakit Selasih.. 

Pasien kelas 2 dan 3 tidak mendapat makanan karena paniknya situasi rumah sakit saat ini..

Harga Makanan dan BBM meningkat berkali lipat pada saat ini..

harga minyak per liter bisa mencapai 25.000-30.000/ liter, harga roti bisa mencapai 5.000/bungkus, dan indomie kardus bisa mencapai 200.000/kardus…

jalanan macet dan banyak mobil ditinggalkan begitu saja di jalanan karena habis bensin…

Banyak orang berjalan linglung dan mencari2 sanak keluarga…

Komunikasi lumpuh total…
(Alhamdulillah, malam ini saya berhasil Online ke internet dan menceritakan musibah ini ke teman2 semua)…

Koneksi ke handphone sampai saat ini tidak bisa …

Di satu sisi, saya sebagai anggota BEM KM FK UNAND belum mampu berkoordinir secara maksimal dengan anggota lain dikarenakan susahnya komunikasi…

ini hanya inisiatif saya untuk menceritakan pengalaman saya kepada teman2 ISMKI agar teman2 dapat mendapat gambaran sebenarnya gempa Sumbar kali ini…

Kepada teman-teman anggota ISMKI dan juga 54 institusi FK di seluruh Indonesia…

Kami sangat mengharapkan uluran tangan teman-teman semua…
segala bantuan baik tim medis, dana, termasuk bantuan moral sangat kami apresiasikan disini…

Doakan kami agar mampu menghadapi musibah kali ini…
Amin…

Wassalam…

Willy Suryawan

dan ini tulisan yang saya buat untuk temen2 pertukaran pelajar CIMSA dari Eropa

I just wanna report that all of the CIMSA member in Indonesia is quite alright..
our faculty building collapsed..you wont believe that..it's quite devastating...

The earthquake this time was the most destroyed earthquake I have ever experienced . I ever felt the earthquake in Aceh and Nias (when I was in Sibolga) in 2004 and West Sumatra earthquake in 2007 but this earthquake was stricken and most disabling I experienced .

One word I can describe about Padang is CHAOS .

Padang until now completely dark (except a few houses have generators),
electricity poles were falling (PLN).
Our water crisis because PAMD has not been able to distribute water.
Almost all multistory buildings destroyed in the earthquake and hundreds of people falling down and even until now has not been evacuated.
Fuel burning and exploding.
Many houses burnt down...

Hundreds of people buried in rubble and thousands of people reported still missing.
Morning Dew Polyclinic and M. Djamil Hospital, which is the largest hospital in brag, falling apart.
Some of the severely damaged hospitals including emergency operations room. It damaged and was not suitable to be used. Medical personnel are needed here.
So did other hospitals such as Mother Medical Center and Selasih Hospital.

Patients second and third classes do not get food because the hospital panic situation right now. Food and fuel prices were increased many times at the moment.
Per liter of oil prices could reach 25000-30000 rupiahs or 2-4 USD / liter, the price of bread could reach 5.000 rupiahs/packages, and instant noodle can reach 200.000 rupiahs or 16 USD/box.

Traffic jam and many cars abandoned on the streets because of low gasoline.
Many people walked dazed and looked after their relatives .Communication quadriplegic that caused the information from Padang will be out of reach.

Please,all of my friend..
pray for us..
We really need your support...
there's no mobile connection but I still have my internet connection in my house because I have generator and I can turn on my electricity..
I believe GOD always hear your pray...


oh,ya..tadi kebetulan di facebook ngeliat Album Foto kakak kelas di kampus yang judulnya "Bukan M.Djamil yang ku kenal dahulu", sedih banget ngeliatnya...ini beberapa fotonya...

Oh...Rumah Sakit M.Djamil Ku!!!.....

Situasi di dalam rumah sakit M.Djamil

M.Djamil saat Gempa


Well, Sejujurnya saya sedih banget dengan gempa ini

dari saya sendiri, bisa saya katakan bahwa gempa inilah yang paling betul2 memberikan efek di kehidupan saya, selain kesulitan yang saya sebutkan di tulisan saya di atas, ada lagi efek2 jangka panjang yang saya rasakan, salah satunya adalah :

  1. Kehidupan kampus. Karena gedung kuliah dan rumah sakit kampus banyak yang hancur, maka untuk sementara semua kegiatan akademik dilakukan secara darurat di tempat yang sementara. Sekarang di kampus, dibuat tenda yang sangat besar di lapangan parkir, yang katanya akan dijadikan ruang kuliah (what the F***?? bayangkan betapa panasnya??), kemudian karena ruang tutorial banyak yang hancur, maka kegiatan tutorial kemungkinan akan dilaksanakan di luar ruangan atau di bangsal rumah sakit..hiks..hiks...
  2. Kehidupan Organisasi. Bisa dikatakan semua kegiatan kemahasiswaan akan stuck karena semua dana dekanat dan BEM akan dialihkan sepenuhnya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa. Habis deh semua program yang sudah dirancang selama setahun ini. Selamat tinggal Acara Seminar, talkshow dan BEdah buku Nasional!! Selamat tinggal Liga Medika Sumatera!!Selamat tinggal WAD (World AIDS day) dengan Dr.Boyke nya!! Selamat tinggal Kak Seto!!dan ikut sedih juga karena kemungkinan tidak ada delegasi FKUnand dalam Acara2 nasional. Temen2 CIMSA dari Unand banyak yang tidak jadi ikut October Meeting. Saya yang juga rencana ingin ikut muswil di Palembang dan munas ISMKI di Bali, kemungkinan tidak bisa datang karena tidak ada biaya.
  3. Teman. Kemungkinan Besar semua Mahasiswa dari Malaysia tidak akan melanjutkan pendidikannya di Indonesia lagi karena Pemerintah Kerajaan Malaysia mendesak agar semua Mahasiswa Malaysia untuk transfer ke Fakultas Kedokteran di Malaysia. Sedih aja ngeliat kemungkinan bahwa 50-60 orang dari angkatan saya MUNGKIN tidak akan lagi berada di sini.  Walau saya tahu hubungan Indonesia-Malaysia memburuk belakangan ini, tapi paling tidak kita sudah berteman, belajr bersama2 dengan mereka lebih kurang 2 tahun. paling tidak, pasti akan ada perasaan kosong jika semua dari mereka pergi. Belum lagi ketakutan temen2 dari negara lain untuk ke Padang. Enric, Temen pertukaran pelajar CIMSA dari Spanyol, yang sangat senang dengan Indonesia khususnya Padang, dan berencana membawa semua keluarganya berlibur ke sini, akhirnya berpikir ulang untuk pergi ke sini. Mahasiswa Swedia yang coass disini, ketakutan akan gempa susulan dan akhirnya memindahkan program clerkshipnya ke FK lain. Bahkan, Mahasiswa dari Afrika Selatan yg tinggal di FK, sejak hari pertama pasca gempa, langsung berpikir untuk pulang ke negaranya.

Itulah Efek gempa yang saya rasakan sendiri. Walaupun begitu, Perasaan sedih saya ini pasti tidak akan bisa mengalahkan rasa sedih saudara2 kita yang kehilangan rumah dan sanak saudaranya.....Well...Saya cuma bisa berdoa semoga kami bisa menghadapi musibah ini dengan sabar dan semua dapat pulih seperti sedia kala...saya yakin orang Indonesia khususnya orang Minang adalah orang yang kuat dan tegar dan merupakan survivor yang hebat...

OK, cukup sedih2nya...sekarang let's move on!!!...

Eniwei...

Update kabar terbaru Kota Padang Pasca Gempa

Pencarian korban sudah dihentikan, dan beberapa jenazah sudah dimakamkan..(May Allah Bless them)...

Walaupun begitu Alhamdulillah..perlahan2 semua berjalan pulih seperti sedia kala..

Sedikit demi sedikit...warga kota padang mulai menata hidupnya kembali...

Angkot dan bus kota udah mulai ada...Pasar dan Toko2 mulai buka...(dengan harga yg "lumayan" mahal)...

Dan akhirnya Semua wilayah di Padang mendapat pasokan listrik...(yay!!...gak ada lagi Padang, kota mati)...

Walaupun Air PAM belum ngalir, at least..lampu gak mati..
dan Padang sekarang penuh dengan lautan Bule..kemana mata memandang..pasti ketemu Bule...serasa dimana gitu...

Tadi barusan dari PIZZA HUT, dan beneran sangat rame...(membuktikan, Kota Padang perlahan mulai pulih)

Helikopter dan pesawat tempur dan kargo berseliweran...jadi pengen naik...

Intinya: Tetap cari hal positif dan menyenangkan dalam situasi seperti ini. Gak usah terlalu larut dengan kondisi.

Update Agam dan Pariaman pasca Gempa

Sejujurnya saya kurang tahu informasi di lapangan, mudah2an saja semua saudara kita disana baik2 saja

 After all..

Our Deepest Simpathy for All victims and Refugess of Sumatera Quake, May Allah bless them..

Eniwei, sejak gempa, banyak sekali temen2 kampus yang menjadi relawan di LSM dan NGO. saya sendiri sekarang menjadi semacam local liason officer di WHO. dan jujur, banyak bgt pengalaman saya bekerja di WHO. dan ini beberapa trivia dari pengalaman saya bekerja di WHO :

  • Gak semua laptop punya keyboard yang susunan hurufnya sama seperti laptop Indonesia. Jujur!! saya baru tahu sekarang!!Kemarin saya minjem laptop intern WHO, Lenja, orang Jerman, dan beneran beda!.perlu waktu lama untuk adaptasi. belum lagi laptopnya pake bahasa Jerman lagi. Dan ternyata hal itu berlaku juga sebaliknya.tadi dia minjem laptop saya, dan dia juga bingung make laptop saya.hehehe...
  • Orang Jepang itu luar biasa unik.Kemarin main2 ke barak tentara Jepang untuk meminta data dari mereka bwt WHO. Asli! saya gak bisa mengerti bahasa Inggris mereka. Kk kelas yang pernah coass di Jepang, pernah bilang, orang Jepang itu tuh, susah bgt ngomong bahasa Inggris,dan kenyataanya emang begitu. berganti2 tentara jepang yang ngomong tapi tetap gak ada satupun yg bisa bahasa inggris dengan lancar. Belum lagi ketika dimintain email mereka, susah banget nulis pake bhasa latin. Terus yang lucunya, ketika untuk kedua kalinya datang ke barak mereka minta dokumen, tentara2 itu malah sibuk gambar DORAEMON!!...beneran DORAEMON!! dengan berbagai posisi...dan tumpukan gambar Doraemon berseliweran di meja.Tentara gitu loh...(atau itu kode rahasia mereka???...hmmm). Yang paling lucu, pas Health Cluster Meeting WHO, ekspresi spokesperson tentara Jepang tuh, kayak lagi senam muka, lucu abis...dan pas si tentara ngomong,temen saya yg notulen rapat cuma bisa nulis tanda tanya karena gak bisa nangkap bahasa inggris mereka...tapi yang salutnya, ketegasan mereka. ketika saya memberikan informasi dan perintah dari WHO yg bersifat mengikat ke mereka, mereka dengan tegas tdak mau terikat dengan siapapun dan tetap bekerja dengan cara mereka sendiri. Dan menurut saya, tentara jepang adalan tentara yang paling ramah (bahkan dibandingkan dengan tentara Singapura) dibandingkan dengan negara yang lain.
  • Jangan main2 dengan semua hal yang berbau US Air Force. Bisa saya katakan semua negara sangat menghargai dan berharap banyak dari USA. jadi tadi ada NGO dari Perancis meminta contact number US Air Force kepada saya karena mereka membutuhkan helikopter dan pesawat, tapi saya tidak tahu dimana saya letakkan kartu nama spokesperson US Air force. GAWAT!! kondisi kantor WHO yang berantakan dan banyaknya orang dari NGO dan LSM yang datang dan memberikan kartu nama kepada saya membuat saya pusing. berkali2 saya cari tapi tidak ketemu. orang perancis tersebut sepertinya sudah tidak sabar. berulang kali dia berkata "How Come you lose their card?they are the most important organization!".Akhirnya Bos WHO yang melihat kesulitan saya, ikut membantu, kemudian "Gotcha!there it is!"..akhirnya ketemu juga. ternyata kartu yg saya cari itu udah ada dari tadi. cuma karena saya lupa nama si spokesperson (Peewach/Pat Ewings) dan di kartunya g ada tulisan US air Force makanya gak ketemu. Pelajaran yg bisa diambil : Gak semua orang Amrik namanya kebule2an, yang namanya aneh juga ada, Contoh:Peewach/Pat ewings...(ato itu nama organisasi dia??..well..I'm not sure)
  •  
  • Orang sangat menghargai WHO. Well...bekerja dengan WHO berarti bisa mendapat akses kemanapun dan dihargai baik oleh organisasi internasional maupun pemerintah. Saya ingat ketika teman saya yg bekerja sebagai relawan di POSKO BEM FK UNAND meminta pasokan obat di dinkes untuk didistribusikan, dia harus menunggu beberapa lama untuk mendapatkan pasokan obat. tapi saya, hanya dengan kata sakti "maaf, saya dari WHO.." langsung dapat pasokan tersebut tanpa banyak birokrasi. malahan, jika ada tambahan,bisa langsung diambilkan. Belum lagi dihargai oleh organisasiInternasional,ketika saya menelpon Australian Defence Force dan French Army untuk meminta CP US Air force dan bertanya lokasi baraknya,padahal mereka berkata "Well...actually We're in rush now, but I will give the number by sms immediately", dengan kata sakti "Hi..I'm Willy from WHO", kurang dari 2 menit, sms tersebut sudahsaya dapatkan.hehe...boleh lah sekali2 numpang nama WHO.
  • Ada persaingan antar negara donatur siapa yang paling berperan dalam musibah ini. Ketika saya bertanya kepada tentara wanita saya bertanya" Well..are you from US Armed Force?"..kemudian dia berkata "Gezz..I'm from Australian Defence Force, Do I Look like an American" dengan nada yang agak jijik. Terus seorang Korea dengan semangatnya bergosip tentang orang AUS ID (NGO Australia).Ketikasaya bertanya dengan bos WHO..hal seperti emang sering terjadi...hmm...
  • Dalam situasi kayak gini yang berbagai bangsa berkumpul, hati2 dalam berbicara dan bersikap. Suatu kali saya berbicara dengan seorang dari UNICEF berperawakan keturunan China (berpikir kalau dia orang Singapura atau China) dengan bahasa Inggris, ternyata dia berkata.." udah,lu ngomong bahasa indonesia aja.." jah..ternyata dia orang Indonesia...terus suatu kali ngajak ngomong orang dengan bahasa Indonesia, eh...ternyata dia orang filipina...

Hm...mungkin itu aja deh dulu tulisan saya mengenai pengalaman saya pasca gempa, masih dalam bentuk yg agak semrawut, sebisa mungkin saya akan menulis pengalaman saya pasca gempa dan juga buah pikiran saya..

Oh,ya yang saya terus pikirkan..

apakah Pemerintah sudah memikirkan National Security kita selama penanggulangan gempa ini??

well..OK..emang sih gak sepantasnya saya bertanya ini dalam situasi ini..

tapi kita semua tahu, bahwa beratus orang (sekarang saja dalam data WHO,sudah  120an NGO luar yang masuk ke Indonesia) dari luar negeri datang ke Sumbar dengan mudahnya...

beberapa dari mereka bahkan berencana untuk stay di sini untuk beberapa lama..

yang saya pikirkan, dengan begitu mudahnya akses luar masuk ke Indonesia dan meminjam data2 kita semua di Sumbar, siapa yang bisa menjamin bahwa bisa saja salah satu dari mereka adalah agen intelijen...

well..ok mungkin saya kebanyakan nonton film james bond atau apalah...tapi kira2 apakah pemerintah sudah memikirkan sampai kesitu..

hmm...Well..Let's see...