Jumat, 06 September 2013

Budaya Membaca



Dalam perjalanan pesawat dari Dubai ke Heathrow Airport,London, saya bersebelahan dengan seorang laki-laki berperawakan tinggi kekar, bertatto. Setelah pesawat take-off dia langsung memesan bir Heineken ke pramugari. Saya langsung berpikir "yah,..gua duduk sebelah preman nih..."

Tapi setelah itu dia mengambil alat elektronik sebesar tablet, dan membaca. Ternyata dia membaca sebuah buku dengan menggunakan pdf reader. Cukup aneh, karena kita tahu di Indonesia, jarang sekali orang bertampang preman membaca buku.

Perjalanan dari Dubai ke London yang memakan waktu 9 jam membuat saya bosan, sehingga saya memulai percakapan dengan penumpang sebelah. Ternyata dia sedang membaca buku "clash of civilization" Samuel Huntington. Sebuah buku yang menurut saya cukup berat untuk dibaca. Dan saya cukup terkesan dengan kemampuan membaca pria ini.

Tapi ternyata pria ini bukan lah satu-satunya orang yang gemar membaca.

Ketika saya naik kereta underground-tube (subway) di London, hampir semua orang di tube sedang membaca buku, apakah dengan pdf reader,atau buku,atau koran. Sangat sedikit saya lihat yang sedang mengobrol. Semuanya membaca. Bahkan sekali saya melihat pada saat bulan puasa,seorang bertampang arab memakai jas layaknya eksekutif muda, sedang membaca Al quran di dalam tube. Bisa kita bandingkan kalau kita naik KRL commuter line di Jakarta, rata-rata orang disana,kalau tidak tidur, pasti mengobrol.

Saya ingat waktu saya kuliah untuk program Elective di Oxford Medical School, hal yang sering didiskusikan oleh teman-teman saya adalah, "buku apa yang sedang kamu baca minggu ini?"

sangat jarang saya mendengar mereka bergosip, seringnya mereka malah saling mendiskusikan buku yang sedang mereka baca dan pendapat mereka tentang buku itu.

Budaya membaca ini mungkin yang membuat kita berbeda dengan negara maju

kadang, kita terlalu heboh bergosip atau eksis di social media mengupdate status sehingga kita lupa memperluas cakrawala dunia dengan membaca buku.

Budaya membaca mungkin akan menjadi kunci bagi kita untuk menjadi salah satu negara maju di dunia

Posted via DraftCraft app

0 komentar: