Kamis, 06 November 2008

Old JOkes..But Quite good..

apakah US akan menyerang Indonesia?

Pentagon membayangkan jika AS terpaksa hrs menyerang Indonesia, berapa
kerugian yg hrs dipikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari
kehadiran tentara AS disana.

Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, mereka akan dihadang pihak bea
cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan
perang tanpa surat izin dari pemerintah RI.
Ini berarti mereka hrs menyediakan 'uang damai', coba hitung berapa
besarnya jika bawaannya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan base camp militer, bisa ditebak disekitar base
camp pasti akan dikelilingi oleh penjual bakso, tukang es kelapa, lapak VCD
bajakan, sampai obral cel-dam Rp. 10.000/3 pcs.
Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal disekitar base
camp juga. Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis
baja yang diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh
petugas dari Dinas Perparkiran Daerah. Jika dua jam pertama per
kendaran dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule), berapa yang hrs
dibayar AS kalau kendaraan & tank hrs parkir selama sebulan.

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS hrs menghadapi para Mr.
Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan
yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank hrs
membelok atau melewati pertigaan mereka hrs menyiapkan recehan untuk para
Mr. Cepek tsb.
Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika hrs berkonvoi, krn
konvoi yg berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan
anak-anak jalanan. Ini berarti hrs mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi
jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit krn
konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang hrs dikeluarkan.

Di base camp militer , tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena
nyamuknya, Masya Allah, gede-gede kayak vampire.
Malam hari di hutan yang sepi mereka akan dikunjungi para wanita yang
tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan
wanita-wanita ini. Tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu saja
melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak dilalui
'rudal kuning' yang ditembakkan penduduk setempat dari 'flying helicopter'
alias WC terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari peralatan perangnya,krn
disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap
mempreteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja
tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap
beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau
didempul dan dicat ulang bisa dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang
pengen gaya-gayaan.

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak
bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng
sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar Jatinegara di
lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus dijaga ketat, karena para
bandit Kapak Merah sudah mengincar peralatan canggih itu. Dan mereka juga
hrs membayar sewa tanah yang digunakan untuk base camp kepada Haji Husin,
Haji Mamat dan Engkong Jai' para pemilik tanah.
Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/RW dan kelurahan
setempat. Bayangkan berapa meja yang harus dilalui dan berapa banyak dana
yang harus disiapkan untuk meng-amplopi pejabat-pejabat ini. Para komandan
di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya
yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW terdekat,
katanya ada Inul di sana.

Membayangkan ini semua, akhirnya AS memutuskan
TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA!!! !!
Hehehe...

0 komentar: